ON88 🔥 Situs Slot Terpercaya & Slot Gacor Maxwin Dengan Bonus 150% daftar

Legenda AC Milan Kagum Lihat Ibrahimovic Tetap Bahaya di Usia Senja

MILAN - Legenda AC Milan, Ruud Gullit dibikin tak abis dengan Zlatan Ibrahimovic. Gullit menilai Ibrahimovic layak mendapat penghargaan untuk mengakui kehebatannya.

Ibrahimovic kini sudah berusia 39 tahun. Namun, nalurinya sebagai predator di kotak penalti tak hilang.

Ibrahimovic baru saja mencetak gol ke gawang Lazio dilanjutan Liga Italia 2021/2022. Spesialnya, gol itu di cetak hanya dalam tempo 6 menit setelah Ibrahimovic masuk ke lapangan.

Laga itu juga menjadi debutnya di Liga Italia setelah absen lama karena cedera lutut. Di usia yang sudah senja Ibrahimovic masih bisa berada di Level Top.

Naluri dan kekuatannya sebagai seorang penyerang tetap mematikan. Ya meski pergerakan mulai melambat efek usia dan riwayat cedera yang dialaminya.

Kemampuan Ibrahimovic yang masih menakutkan itulah yang membuat Gullit kagum. Menurutnya, Ibrahimovic harusnya mendapat penghargaan untuk mengakui kehebatannya itu.

"Ada banyak pemain hebat di luar sana, tetapi apa yang dia lakukan luar biasa. Saya berharap dia akan memenangkan penghargaan untuk mendapatkan pengakuan atas apa yang telah dia lakukan," kata Gullit dikutip dari Football Italia, Selasa (21/9/2021).

Memang sepanjang karier profesional Ibrahimovic sudah mendapat deretan gelar pribadi mulai dari Puskas Award, pemain terbaik Swedia hingga pemain terbaik liga.

Namun hingga kini Ibrahimovic tak sekalipun mendapat gelar individu tertinggi bagi pesepakbola yakni Ballon d'Or walau beberapa kali masuk nominasi.

Kabar terbaru, Ibrahimovic harus kembali menepi cedera usai laga Lazio. Meski kemampuan dan naluri masih tinggi tapi usia tak bisa bohong.

Gol Tunggal Gabriel Jesus Bawa Manchester City Permalukan Chelsea

Situs Judi Terbaik Di Indonesia - Manchester City berhasil membawa pulang poin penuh dalam laga pekan keenam Premier League 2021/2022, Sabtu (25/9/2021) malam WIB. City berhasil mengalahkan Chelsea dengan skor 1-0 melalui gol Gabriel Jesus. Kemenangan ini membuat Manchester City naik ke peringkat dua klasemen sementara dengan raihan 13 poin. Adapun Chelsea harus turun ke peringkat tiga dengan nilai sama. Duel di Stamford Bridge kali ini berjalan sengit sesuai prediksi. Man City lebih dominan membawa bola , Chelsea melawan , tapi kurang efektif. Bermain di Stamford Bridge , Manchester City tampil menekan sejak peluit awal babak pertama. Peluang perdana tim tamu hadir melalui Aymeric Laporte pada menit ketiga , namun bola hasil sundulannya masih melebar dari gawang Chelsea.

Manchester City kemudian kembali mendapatkan dua peluang melalui Kevin De Bruyne (31') dan Ruben Dias (34'). Kedua percobaan itu masih bisa diantisipasi oleh barisan pertahanan Chelsea. Begitu juga dengan peluang Kevin De Bruyne lagi pada menit ke-39. Bola hasil sepakannya dari luar kotak penalti masih melayang di atas gawang Edouard Mendy. Chelsea semakin kerepotan pada menit ke-41. Serangan bertubi-tubi Manchester City membuat barisan pertahanan The Blues harus kerja keras. Namun , hingga turun minum tak ada gol tercipta sehingga skor 0-0 tak berubah. Memasuki paruh kedua laga , Manchester City semakin agresif memberikan tekanan ke lini pertahanan Chelsea. Man City langsung menekan di babak kedua. Menit ke-48 , De Bruyne dan Grealish bergantian menembak. Pertahanan Chelsea sedikit terlambat.

Menit ke-53 , Man City akhirnya mencetak gol pembuka. Berawal dari skema tendangan sudut , Cancelo mencoba menembak , tapi bola berbelok ke arah Jesus yang kemudian mengecoh dua bek Chelsea untuk menembak. Gol itu semakin membuat City percaya diri dalam melancarkan serangan. Jack Grealish hampir menambah keunggulan City pada menit ke-58 , namun bola hasil sepakannya berhasil ditangkap kiper. Mulai menit ke-60 , Chelsea mulai lebih aktif menyerang. Lukaku sempat mencetak gol , tapi dianulir wasit karena offside. Begitu juga dengan upaya Grealish pada menit ke-83. Bola hasil tembakannya dari tengah kotak penalti berhasil diantisipasi Mendy. Hingga laga usai tak ada gol tambahan dalam laga tersebut. Statistik Premier League mencatat , Manchester City tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 60 persen.

Donnarumma Tak Senang Hanya Hangatkan Bangku Cadangan di PSG

PARIS - Gianluigi Donnarumma dikabarkan kini tidak bahagia bersama Paris Saint-Germain (PSG) lantaran hanya terus menghangatkan bangku cadangan. Kondisi ini pun siap dimanfaatkan dengan baik oleh Juventus yang ingin membajak kiper asal Italia itu.

Seperti diketahui, Donnarumma bergabung dengan klub raksasa Prancis tersebut dengan status bebas transfer. Dia hengkang dari AC Milan setelah kontraknya habis.

Namun sayangnya, bersama Les Parisiens julukan PSG, Donnarumma kalah bersaing dengan Keylor Navas yang selalu menjadi andalan bagi Mauricio Pochettino. Bayangkan saja, Donnarumma baru mencatatkan dua laga dari tujuh pertandingan yang sudah dijalani PSG pada musim ini.

Menurut laporan II Corriere della Sera dan La Gazzetta dello Sport, Jumat (24/9/2021), kiper berusia 22 tahun itu tidak senang berada di PSG. Pasalnya, dia tidak mendapatkan jam terbang yang banyak bersama Les Parisiens.

Sang agen, Mino Raiola, mengonfirmasi bahwa dia telah melakukan pembicaraan dengan Juventus sebelum kepindahan Donnarumma ke PSG. Akan tetapi, pembicaraan tersebut tidak menemui titik terang.

Sebab, Bianconeri julukan Juventus masih memiliki Wojciech Szczesny yang masih terikat kontrak hingga 2024. Terlebih, saat itu, pihak Juventus menyatakan juga tidak ingin memiliki dua kiper kelas atas di timnya.

Namun kini, melihat situasi Donnarumma bersama PSG, Juventus dikabarkan berubah pikiran dan ingin memboyong pada bursa transfer musim panas mendatang. Terlebih, performa Szczesny dengan Bianconeri bisa di bilang tidak menjanjikan di awal musim ini.

Perlu diketahui, Donnarumma pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik di Piala Eropa 2020 atas penampilan gemilangnya. Dia juga menjadi pahlawan kemenangan Tim Nasional (Timnas) Italia pada partai final dengan menyelamatkan dua penalti saat melawan Inggris.

Donnarumma direkrut PSG pada musim panas 2021 bersama sederet pemain bintang lainnya. Diantaranya, ada Lionel Messi hingga Sergio Ramos.

Karier Koeman di Ujung Tanduk, Iniesta Rekomendasi Xavi Latih Barcelona

BARCELONA - Desakan Xavi Hernandez untuk melatih Barcelona kembali mencuat seiring hasil kurang memuaskan Blaugrana di bawah asuhan Ronald Koeman musim ini. Harapan itu diutarakan Andres Iniesta.

Koeman saat ini mendapatkan banyak tekanan dari para penggemar untuk segera pergi meninggalkan Barcelona. Hal ini membuat nama Xavi kembali terdengar untuk menggantikan pelatih asal Belanda itu.

Iniesta meyakini bahwa temannya itu siap untuk melatih Barcelona. Apalagi saat ini mantan jenderal lapangan tengah Blaugrana itu memiliki pengalaman melatih sebuah tim sepak bola dan memiliki kepercayaan diri untuk menghadapi sebuah tantangan.

"Saya pikir Xavi siap jika anda bertanya kepada saya apakah saya membayangkan Xavi menjadi pelatih Barcelona. Dia telah mempersiapkan dan berlatih untuk melatih Barca. Dia memiliki kepercayaan diri untuk menghadapi tantangan ini," kata Iniesta dilansir dari Marca, Kamis (23/9/2021).

Saat ini Xavi tengah menjabat sebagai pelatih Al Sadd di Liga Qatar setelah memutuskan pensiun 2019 lalu. Saat ini Al Sadd tengah berada di peringkat dua klasemen sementara Liga Qatar musim 2021-2022.

Bersama tim asal Qatar itu, Xavi banyak memberikan kontribusi terutama dalam perolehan trofi juara. Tercatat, ada empat gelar yang dipersembahkan Xavi untuk Al Sadd, yakni Qatari cup 2020, Qatar Super Cup 2019, Emir of Qatar Cup 2020, dan Qatar Stars Cup 2019/2020.

Juventus Susah Payah Kalahkan Spezia, De Ligt: Yang Penting 3 Poin!

LA SPEZIA - Juventus memetik 3 poin pertama di Liga Italia 2021-2022 usai menaklukkan Spezia 3-2 di pekan kelima yang berlangsung pada Kamis (23/9/2021) dini hari WIB. Bagi bek Juventus, Matthijs de Ligt, hasil laga tersebut sangat berarti karena itu adalah kemenangan pertama Bianconeri di Serie A musim ini.

Sebelumnya di empat pertandingan Liga Italia 2021-2022, Juventus belum merasakan kemenangan sama sekali. Skuad asuhan Massimiliano Allegri itu hanya bisa meraih dua hasil imbang dan dua kekalahan hingga membuat mereka terpuruk di papan bawah klasemen kompetisi tersebut.

Karena tahu harus segera bangkit, De Ligt pun berusaha keras membantu Juventus merebut kemenangan saat berjumpa Spezia. Tapi, tak disangka tim tuan rumah mampu bermain baik sampai membuat Juventus kerepotan.

Sempat unggul melalui aksi Moise Kean di menit ke-28, Juventus justru diimbang ketika babak kedua ingin berakhir oleh Spezia. Bahkan di awal babak kedua Spezia kembali menggetarkan gawang si Nyonya Tua dan membuat skor berubah menjadi 1-2.

Untungnya Juventus segera bangkit. De Ligt mencoba untuk bermain sebaik mungkin menjaga pertahanan Juventus dan berharap teman-temannya yang berada di lini depan dapat mencetak gol.

Keyakinan De Ligt itu berakhir manis karena Federico Chiesa sanggup mencetak gol penyeimbang di menit 66. Lalu tak disangka De Ligt sendiri yang langsung turun tangan membuat Juventus menang lewat golnya di menit ke-72.

De Ligt lantas merasa sangat senang bisa berkontribusi atas kemenangan 3-2 yang diraih Juventus. Meski harus susah payah melawan tim selevel Spazia, bagi De Ligt yang penting Juventus menang.

“Pertandingan itu (Spezia vs Juventus) berjalan sulit. Kami memainkan babak pertama yang bagus, tetapi mereka mencetak gol hebat pada kesempatan terakhir dan itu selalu sulit,” kata De Ligt, mengutip dari Football Italia, Kamis (23/9/2021).

“Kemudian mereka mencetak gol di awal babak kedua, tetapi karakter kami tim ini memiliki peranan penting untuk kami bisa meraih kemenangan. Satu-satunya hal yang penting adalah kami meraih tiga poin,” tambah bek asal Belanda tersebut.

Berkat kemenangan atas Spezia, kini Juventus berada di peringkat ke-13 dalam klasemen sementara Liga Italia 2021-2022. De Ligt pun berharap pada laga-laga selanjutnya Juventus bisa kembali meraih 3 poin seperti yang biasa mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Berbeda dengan Cristiano Ronaldo , di PSG Lionel Messi Lebih Sulit Beradaptasi

Situs Judi Terbaik Di Indonesia - Ketika Cristiano Ronaldo terus memperlihatkan ketajamannya sejak kembali ke Manchester United pada musim panas tahun ini , rivalnya sesama pesepak bola terbaik dunia , Lionel Messi , justru terlihat kesulitan beradaptasi dengan Paris Saint-Germain (PSG). Tak ada yang menyangka pemain asal Argentina itu harus menghadapi kesulitan di Liga Prancis. Lionel Messi belum memperlihatkan performa yang maksimal bersama PSG. Hal tersebut membuat bintang asal Argentina itu tidak lepas dari kritik yang tajam dari media-media di Prancis. Lionel Messi bergabung bersama PSG dengan gratis setelah gagal memperpanjang kontrak bersama Barcelona karena masalah salary cap yang ditetapkan oleh operator La Liga Spanyol.

Mantan bintang Barcelona itu kabarnya menerima gaji sebesar 35 juta euro atau sekitar Rp590 miliar per musim , termasuk sejumlah biaya tambahan. Namun , dalam tiga pertandingan , termasuk di Liga Champions , Lionel Messi belum mencetak satu gol pun. Hal yang berbeda dengan rival abadinya , Cristiano Ronaldo , yang sudah mencetak empat gol dalam tiga pertandingan bersama Manchester United. Perjudian PSG untuk menggaet Lionel Messi sejauh ini masih belum membuahkan hasil , termasuk ketika La Pulga , gagal mencetak gol dalam laga kontra Olympique Lyon pada akhir pekan nanti. Media Le Parisien pun melabeli performa Lionel Messi melawan Lyon dengan sebutan 'terputus-putus'. " Waktunya di Paris akan lebih sulit dari yang diperkirakan ," tulis Le Parisien. " Messi layu. Kepalanya lebih rendah dan lebih rendah. Dia berjalan dan tidak lagi memengaruhi permainan ," lanjut pemberitaan tersebut.

Satu masalah yang tengah dialami Lionel Messi di PSG terlihat dalam laga kontra Lyon. Ketika ia digantikan oleh Achraf Hakimi pada menit ke-76 ketika skor masih imbang 1-1. Lionel Messi pun kesal dan ogah bersalaman dengan Mauricio Pochettino. Awalnya muncul dugaan bahwa Pochettino menarik keluar Lionel Messi karena kompatriotnya asal Argentina itu masih gagal mencetak gol dalam penampilan ketiganya bersama PSG. Kini kabar dari Prancis menyebut Messi rupanya mengalami benturan lutut beberapa menit sebelum ditarik keluar. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa ia digantikan oleh Hakimi.

Kembali Jumpa West Ham, Man United Janjikan Perlawanan Yang Kuat

MANCHESTER - Manchester United akan kembali berjumpa dengan West Ham United pada Kamis 23 September 2021. Dalam pertemuan kedua itu, penggawa Man United, Alex Telles, menjanjikan perlawanan yang lebih kuat lagi karena kali ini pertandingan akan berlangsung di Old Traffod.

Seperti yang diketahui dalam pertandingan terakhirnya Man United baru saja mengalahkan West Ham dengan skor 2-1 di laga pekan kelima Liga Inggris 2021-2022 pada Minggu 19 September 2021. Selang beberapa hari, tepatnya pada Kamis 23 September 2021 mendatang, Man United ternyata akan menghadapi West Ham lagi tapi kali ini di babak ketiga Piala Liga Inggris 2021-2022.

Jika pada laga yang dimenangkan Man United dengan skor 2-1 itu Setan Merah harus bersusah payah untuk merebut kemenangan di kandang West Ham, maka kali ini Telles percaya timnya akan berbeda. Telles yakin Man United akan tampil lebih kuat dan siap mengalahkan West Ham dengan kemenangan yang lebih meyakinkan.

“Persiapan akan sama. Kami memang akan bermain di depan pendukung kami di Old Trafford, tapi saya pikir pertandingannya akan sangat sulit. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tapi kami jauh siap,” jelas Telles, mengutip dari Sportsmole, Rabu (22/9/2021).

“Setelah pertandingan di (kandang) West Ham, saya merasa kami lebih siap. Tentu saja kami ingin menang dan bermain sebaik mungkin untuk lolos (ke babak selanjutnya),” tambah pemain berkebangsaan Brasil tersebut.

Telles sendiri sebenarnya tak bermain di pertandingan West Ham vs Man United yang berlangsung di Stadion Olimpiade London pada akhir pekan kemarin. Ia masih dalam tahap pemulihan dan diprediksi baru akan tampil di pertandingan melawan Piala Liga Inggris 2021-2022 saat melawan West Ham.

Selain Telles, pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer juga akan memainkan sejumlah pemain yang tak mendapatkan kesempatan dalam beberapa laga terakhir Setan Merah. Seperti halnya Eric Bailly, Juan Mata, Anthony Martial, Jesse Lingard, Victor Lindelof, Diogo Dalot, dan Donny van de Beek.

Jadi, dapat dikatakan West Ham akan melawan tim Man United yang agak sedikit berbeda dibandingkan dengan pertemuan terakhir kedua tim pada beberapa hari yang lalu. Meski menurunkan tim lapis kedua, Telles tetap merasa Man United bisa mengalahkan West Ham lagi.

Tentu menarik dengan apa yang disampaikan oleh Telles tersebut. Pasalnya dengan kekuatan utama saja Man United kewalahan untuk bisa mengalahkan tim berjuluk The Hammers tersebut.

Bahkan Man United hampir saja diimbangi West Ham menjadi 2-2 di menit 90+5 lantaran tim tuan rumah mendapatkan hadiah penalti. Untungnya David De Gea berhasil menepis tendangan penalti Mark Noble dan membuat Man United tetap unggul 2-1 hingga laga berakhir.

Lionel Messi Cedera , Absen Bela PSG Kontra Metz

Situs Judi Terbaik Di Indonesia - PSG mampu bangkit dan memenangi laga dengan skor 2-1. Namun , Lionel Messi ditarik keluar pada pertengahan laga , ketika skor 1-1 dan terlihat kesal dengan keputusan sang pelatih , Mauricio Pochettino. Setelah melawan Metz , PSG akan menjamu juara Liga Inggris , Manchester City , di matchday kedua Liga Champions. Laga ini sangat penting bagi PSG , setelah hanya bermain 1-1 kontra Club Brugge pada matchday pertama. Laga itu juga bisa menjadi ajang reuni Messi dengan mantan pelatihnya , Pep Guardiola. Keduanya dulu bersama-sama mengangkat kejayaan Barcelona. Sementara itu , pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino , menegaskan tak ada masalah antara dirinya dan Lionel Messi setelah sang pemain terlihat menunjukkan reaksi tidak puas saat diganti pada laga kontra Lyon , Senin (20/9/2021) dini hari WIB.

PSG mampu bangkit dan memenangi laga dengan skor 2-1. Namun , Lionel Messi ditarik keluar pada pertengahan laga , ketika skor 1-1 dan terlihat kesal dengan keputusan sang pelatih , Mauricio Pochettino. Setelah melawan Metz , PSG akan menjamu juara Liga Inggris , Manchester City , di matchday kedua Liga Champions. Laga ini sangat penting bagi PSG , setelah hanya bermain 1-1 kontra Club Brugge pada matchday pertama. Laga itu juga bisa menjadi ajang reuni Messi dengan mantan pelatihnya , Pep Guardiola. Keduanya dulu bersama-sama mengangkat kejayaan Barcelona. Sementara itu , pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino , menegaskan tak ada masalah antara dirinya dan Lionel Messi setelah sang pemain terlihat menunjukkan reaksi tidak puas saat diganti pada laga kontra Lyon , Senin (20/9/2021) dini hari WIB.

Banyak media mengklaim Messi kesal karena diganti oleh Pochettino. Pemain berusia 34 tahun itu tampak bingung ketika nomornya ditampilkan , mengangkat bahu ke arah manajernya dan nyaris mengabaikannya saat dia meninggalkan lapangan. Pochettino langsung menepis adanya perselisihan dengan Messi. Menurutnya , keputusannya menarik Lionel Messi tidak kontroversial , karena PSG punya skuad besar dan penuh talenta. “ Saya pikir semua orang tahu kami memiliki banyak pemain hebat dalam skuad yang terdiri dari 35 pemain ini ,” kata mantan bos Spurs itu setelah laga , seperti dikutip Metro.co.uk. “ Hanya 11 orang yang bisa bermain. Kami tidak bisa menurunkan lebih banyak pemain. Kami harus membuat pilihan , di dalam skuad matchday dan kemudian selama pertandingan. Keputusan dalam permainan dibuat untuk kebaikan tim dan setiap pemain."

Andai Ronald Koeman di Pecat, Barcelona Harus Beri Pesangon Rp 100 Miliar

BARCELONA - Masa depan Ronald Koeman di Barcelona tengah diterpa rumor kurang sedap. Jika akhirnya memecat Koeman, pihak Barcelona pun harus memberi pelatih asal Belanda itu pesangon yang jumlahnya fantastis.

Barcelona dikabarkan harus menggelontorkan uang paling sedikit enam juta euro atau sebesar Rp100 miliar jika memecat Koeman. Pasalnya, kontrak Koeman di Camp Nou akan berakhir pada 30 Juni 2022.

Sebagaimana diketahui, Barcelona sendiri menjadi merosot sejak Koeman mengambil alih kursi kepelatihan pada awal 2020-2021. Kondisi ini membuat nasib karier Koeman di Barcelona berada di ujung tanduk.

Menurut laporan El Club de la Mitjanit, Barcelona harus membayar 6 jura euro atau sebesar Rp100 miliar kepada Koeman jika mereka memutuskan untuk tidak memperbarui kontraknya. Laporan tersebut mengatakan bahwa sebuah klausul telah dimasukkan ke kontrak Koeman oleh Josep Maria Bartomeu.

Bahkan, Barcelona dikabarkan bisa menggelontarkan uang lebih banyak lagi jika memecatnya sebelum akhir musim 2021-2022. El Club de la Mitjanit mengatakan mereka harus membayarnya sekira 14 juta euro atau sekira Rp234 miliar sebagai kompensasi.

Meski bakal mendapatkan banyak uang, Koeman tentunya berharap bisa terus melatih Barcelona. Tak ayal, dia berjuang untuk bisa terus memberi Barcelona hasil manis di bawah tekanan saat ini.

Koeman bisa membuktikan dirinya masih pantas menduduki kursi kepelatihan Barcelona pada laga kontra Granada dalam lanjutan Liga Spanyol 2021-2022. Laga itu akan digelar pada Selasa 21 September 2021 dini hari WIB.

Barcelona sendiri kini masih terpental di urutan ke-10 pada klasemen sementara Liga Spanyol 2021-2022. Mereka baru mengemas tujuh poin dari tiga laga yang sudah dilakoni.