Lalu gol kedua Morata tercipta di menit ke-30. Polanya nyaris sama , bola operan Cuadrado disambar sepakan keras Morata di kotak penalti. Nahasnya Morata lagi-lagi offside, juga VAR yang membuktikan. Andai dia satu langkah lebih lambat di belakang bek lawan mungkin gol ini bakal sah. Gol ketiga tercipta di babak kedua di menit ke-55. Kali ini Juve sempat merayakannya , Morata sempat membawa bola ke tengah lapangan. Wasit pun butuh lebih dari satu menit untuk menunggu konfirmasi VAR. Sayangnya Morata kembali offside , kali ini begitu tipis. Dia menerima bola muntah di posisi matang tapi offside setengah kaki.
Tiga gol dianulir itu sudah cukup membuktikan ketajaman Alvaro Morata , tapi tidak ada gunanya jika dia tidak bisa membaca jebakan offside lawan apalagi Juventus kalah.Ternyata terjebak offside sudah jadi salah satu penyakit Morata sejak lama. Opta mencatat Morata sudah 13 kali offside di Liga Champions sejak musim lalu, catatan terbanyak setara dengan Timo Werner. Ini jadi salah satu PR Besar Morata , dan Andrea Pirlo harus berusaha membantunya. Positioning Morata sudah bagus , hanya perlu meningkatkan timing-nya. Yang paling unik, mungkin ini pertama kalinya ada pemain yang bisa mencetak hattrick gol dianulir. Terlebih ketiganya karena offside. Striker Spanyol ini sedang apes dan sayangnya Juve pun menelan kekalahan.
Posting Komentar