PARIS - Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, menyebut bahwa pemain bintangnya, Kylian Mbappe, pernah mengutarakan niatnya untuk meninggalkan Timnas Prancis. Keinginan itu terungkap setelah Mbappe tidak mendapatkan pembelaan dari FFF usai Les Bleus gagal juara di Piala Eropa 2020.
Sejatinya, Prancis merupakan tim yang diunggulkan untuk bisa meraih gelar juara. Sayangnya, Les Blues justru harus tersingkir di babak 16 besar setelah dikalahkan oleh Swiss melalui drama adu penalti.
Dalam drama adu penalti itu Mbappe menjadi salah satu pemain kunci yang harus melakukan tendangan penalti. Namun, striker Paris Saint-Germain (PSG) itu gagal melaksanakan tugasnya sehingga Prancis harus tersingkir lebih awal.
Le Graet pun mengatakan bahwa Mbappe yang dikritik habis-habisan merasa tidak mendapatkan pembelaan dari FFF. Hal tersebut membuat Mbappe sempat berniat untuk keluar dari Timnas Prancis usai kegagalan tersebut.
"Saya bertemu dengannya setelah Piala Eropa (2020), dia merasa FFF tidak membelanya setelah penalti yang gagal dan kritik di media sosial," kata Le Graet dilansir dari 90 Min, Minggu (19/6/2022).
"Dia marah, dia tidak lagi ingin bermain untuk Prancis, yang jelas-jelas tidak dia rasakan," imbuh pria berusia 80 tahun tersebut.
Meski begitu, Le Graet menegaskan bahwa FFF tidak pernah menyalahkan Mbappe atas kegagalan Prancis di Piala Eropa 2020. Bahkan dirinya memuji Mbappe yang memiliki kemampuan luar biasa sebagai pemain.
"Anda tahu bagaimana kelanjutannya, dia seorang pemenang. Dia sangat frustrasi, seperti kita semua, dengan tersingkirnya. Dia adalah pria yang hebat, lebih dari seorang pemain tim daripada yang Anda pikirkan," pungkasnya.
Posting Komentar