Situs Judi Terbaik Di Indonesia - Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang memiliki perilaku seksual yang menyimpang atau Parafilla.Sebagian ahli berpendapat bahwa kelainan perilaku seksual disebabkan oleh trauma masa kecil , seperti pelecehan seksual.Ada pula yang mengatakan bahwa kondisi ini di sebabkan oleh kelainan saraf di otak.Atas dasar itu, perilaku menyimpang seksual biasanya ditangani dengan konseling dan terapi untuk mengubah perilakunya. Obat juga bisa digunakan untuk membantu proses itu. Sebab , tak menutup kemungkinan jika seseorang memiliki lebih dari satu perilaku seksual menyimpang.
Perilaku menyimpang perlu mendapat penanganan dengan segera , sebelum pelakunya menyakiti diri sendiri atau menimbulkan masalah hukum.Sebab, di berbagai negara, beberapa jenis perilaku menyimpang seksual dianggap tindakan kriminal dan dapat dijatuhi hukuman pidana.Lalu apa saja yang di anggap sebagai kelainan seksual ? berikut ini rangkuman kami www.777juara.com yang di kutip dari berbagai sumber mengenai perilaku perilaku yang di anggap kelainan seksual :
-Ekshibisionisme
Pelaku cenderung ingin membuat orang asing terkejut , takut , atau terkesan dengan perilakunya.Pelaku merasakan kenikmatan seksual bila korbannya terkejut saat ia beraksi. Misalnya, dengan memperlihatkan alat kelamin atau bahkan masturbasi di tempat umum.Dalam Ekshibisionisme cenderung tak ada kontak fisik , apalagi seksual antara pelaku dan korban.
-Voyeurisme
Pelaku mendapat kepuasan seksual dengan mengintip orang lain yang sedang mandi , ganti pakaian , tanpa busana , atau beraktivitas seksual. Tak menutup kemungkinan kalau si pelaku melakukan masturbasi ketika mengintip korban.Pada perilaku ini , si pelaku tidak bertujuan menjalin kontak seksual dengan korban.
-Froteurisme
Pelaku mendapat kepuasan seksual dengan menggesekan kelamin pada tubuh orang yang tak di kenal.Dalam kebanyakan kasus, pelaku terdorong untuk melakukannya di tempat umum yang penuh sesak seperti bus atau kereta. Perilaku ini cenderung mengundang masalah hukum karena terjadi kontak alat kelamin tanpa izin
-Paedofilia
Pelaku memiliki fantasi , ketertarikan , bahkan melibatkan aktifitas seksual dengan anak di bawah usia 13 tahun.Perilaku tersebut antara lain memaksa anak menonton si pelaku yang sedang masturbasi, memegang kelamin anak, sampai melakukan hubungan seksual dengan si anak.Banyak kasus Paedofilia terjadi pada keluarga sendiri , Si pelaku menjadikan anak tetangga atau anggota keluarga lain sebagai korban.
-Sadomasokis
Pelaku mendapat kepuasan seksual dari rasa sakit. Rasa sakit akibat kekerasan verbal atau non-verbal yang sengaja disebabkan oleh diri sendiri atau disebabkan oleh pasangan.Kata kata kasar dan makian merupakan kepuasan seksual bagi si pelaku.Aktivitas seksual yang di lakukan sering kali menyerempet bahaya.Misalnya, mencekik hingga tubuh mencapai kondisi kekurangan oksigen dengan tujuan mencapai orgasme.Tindakan memukul , mengiris , gigitan , di ikat , mencekik bahkan di cambuk yang berbahaya justru menjadi kepuasan tersendiri bagi si pelaku.Biasanya sudah ada kesepakatan di antara pasangan tersebut untuk melakukan aktivitas seperti ini. Hingga pelaku jarang terjerat masalah hukum
-Sadisme
Pelaku mendapat kepuasan seksual ketika menyiksa pasangannya.Penderita fisik atau psikologis pasangan akan membawa kesenangan bagi si pelaku.Penderitaan korban bukan motif si pelaku. Rasa sakit korban juga tak meningkatkan gairah si pelaku.Orang dengan kelainan ini merasa dirinya berkuasa atas pasanganya.Tujuannya adalah nerkuasa sehingga tak jarang terjadi pemerkosaan , bahkan pembunuhan.Pada kasus ekstrem, kematian pasangan akan membawa kegembiraan bagi si pelaku.
-Transvetitisme
Pelaku adalah pria heteroseksual yang mendapat kepuasan seksual dengan berdandan sebagai wanita.Dandanan tersebut bisa cukup hanya mengenakan pakaian wanita, bisa juga berdandan dengan make-up hingga menata rambut
-Nekrofilia
Pelaku mendapat kepuasan seksual ketika melakukan aktivitas seksual pada mayat.Nekrofilia jenis ini jarang di temukan atau di ungkap ke umum
-Zoofilia
Pelaku mendapat kepuasan ketika melakukan aktivitas seksual dengan binatang.Tak sebatas fisik , pelaku juga menjalin hubungan emosi dengan binatang tersebut. Ini yang membedakannya dengan beastiality.
-Beastiality
Pelaku mendapat kepuasan seksual ketika melakukan aktivitas seksual dengan binatang.Perilaku ini hanya sebatas kontak fisik, tanpa melibatkan hubungan emosi.
Itulah 10 jenis penyimpangan seksual dalam diri manusia yang di kutip dari berbagai sumber.Nah guys kira kira anda punya yang mana? apakah ada ciri ciri aktivitas seksual di atas yang termasuk dalam diri anda segeralah berkonsultasi dengan dokter agar bisa kembali beraktivitas seperti orang normal lainnya.