ON88 🔥 Situs Slot Terpercaya & Slot Gacor Maxwin Dengan Bonus 150% daftar

Darwin Nunez Tak Sabar Ingin Segera Main dengan Para Monster Liverpool

LIVERPOOL - Darwin Nunez telah resmi gabung Liverpool pada bursa transfer musim panas 2022. Nunez pun tidak sabar untuk main dengan penyerang Liverpool lain yang dipanggilnya monster.

Sebagaimana diketahui, Nunez ditebus Liverpool dari Benfica dengan mahar 75 juta euro atau sekira Rp1,1 triliun. Dia pun jadi salah satu pembelian termahal dalam sejarah Liverpool.

Liverpool mengikat pemain asal Uruguay itu dengan Liverpool menjadi sangat kompetitif. Sebab, Liverpool kini sudah memiliki pemain-pemain hebat, seperti Mohamed Salah, Diogo Jota, Roberto Firmino dan Luis Diaz.

Namun, Nunez tidak terlalu memikirkan soal persaingan tersebut. Pemain berusia 22 tahun itu justru tak sabar untuk berbagi lapangan dengan para penyerang monster The Reds musim depan.

"Sangat bersemangat. Seperti yang saya katakan sebelumnya, ada beberapa pemain top disini dengan kualitas hebat. Ada Firmino, yang merupakan pemain hebat, Jota yang merupakan penyerang hebat lainnya, kemudian Luis Diaz, dan Salah.

Bermain bersama 'monster' ini akan menjadi sesuatu yang sangat istimewa bagi saya," kata Nunez, dikutip dari laman resmi Liverpool, Selasa (21/6/2022).

"Karena sebagai seorang anak kecil, Anda bermimpi untuk pergi jauh dan saya bermimpi bisa bermain di Eropa, tetapi saya tak sangka bisa sampai sejauh ini bergabung dengan klub hebat seperti Liverpool," lanjutnya.

“Akan ada banyak persaingan antara penyerang di sini, tetapi ini akan menjadi persaingan yang sehat. Kita semua di sini untuk saling membantu sehingga semuanya berjalan dengan baik,” sambung Nunez.

Kylian Mbappe Ingin Tinggalkan Timnas Prancis, Ada Apa?

PARIS - Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, menyebut bahwa pemain bintangnya, Kylian Mbappe, pernah mengutarakan niatnya untuk meninggalkan Timnas Prancis. Keinginan itu terungkap setelah Mbappe tidak mendapatkan pembelaan dari FFF usai Les Bleus gagal juara di Piala Eropa 2020.

Sejatinya, Prancis merupakan tim yang diunggulkan untuk bisa meraih gelar juara. Sayangnya, Les Blues justru harus tersingkir di babak 16 besar setelah dikalahkan oleh Swiss melalui drama adu penalti.

Dalam drama adu penalti itu Mbappe menjadi salah satu pemain kunci yang harus melakukan tendangan penalti. Namun, striker Paris Saint-Germain (PSG) itu gagal melaksanakan tugasnya sehingga Prancis harus tersingkir lebih awal.

Le Graet pun mengatakan bahwa Mbappe yang dikritik habis-habisan merasa tidak mendapatkan pembelaan dari FFF. Hal tersebut membuat Mbappe sempat berniat untuk keluar dari Timnas Prancis usai kegagalan tersebut.

"Saya bertemu dengannya setelah Piala Eropa (2020), dia merasa FFF tidak membelanya setelah penalti yang gagal dan kritik di media sosial," kata Le Graet dilansir dari 90 Min, Minggu (19/6/2022).

"Dia marah, dia tidak lagi ingin bermain untuk Prancis, yang jelas-jelas tidak dia rasakan," imbuh pria berusia 80 tahun tersebut.

Meski begitu, Le Graet menegaskan bahwa FFF tidak pernah menyalahkan Mbappe atas kegagalan Prancis di Piala Eropa 2020. Bahkan dirinya memuji Mbappe yang memiliki kemampuan luar biasa sebagai pemain.

"Anda tahu bagaimana kelanjutannya, dia seorang pemenang. Dia sangat frustrasi, seperti kita semua, dengan tersingkirnya. Dia adalah pria yang hebat, lebih dari seorang pemain tim daripada yang Anda pikirkan," pungkasnya.

2 Bobotoh Meninggal, Menpora Minta Laga Piala Presiden 2022 Dievaluasi

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meminta pertandingan lain di Piala Presiden 2022 dievaluasi. Harapan Amali agar insiden yang menewaskan dua bobotoh (fans Persib Bandung) di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), tidak terulang.

Amali menyampaikan belasungkawa kepada 2 bobotoh yang meninggal dunia pada laga Persib vs Persebaya Surabaya di GBLA, Gedebage, Jumat (17/6/2022) malam WIB. Menpora Amali pun ingin pertandingan lain di Piala Presiden 2022 dievaluasi kembali agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Menpora Amali baru saja mengizinkan pertandingan sepakbola dihadiri penonton. Namun, belum ada sebulan kebijakan tersebut diberlakukan, pertandingan sepak bola langsung memakan korban jiwa.

2 Bobotoh, Ahmad Solihin asal Cibaduyut dan Sopiana Yusuf asal Bogor mengembuskan napas terakhir saat akan menyaksikan laga Persib vs Persebaya. Mereka dinyatakan meninggal dunia usai berdesakan kala memasuki tribun Stadion GBLA.

Menpora Amali pun turut berduka cita atas terjadinya insiden tersebut. Dirinya pun ingin PSSI dan PT LIB saling bersinergi untuk mengusut tuntas insiden tersebut.

"Saya turut berduka cita atas meninggalnya penonton sepak bola di Bandung saat menonton pertandingan Persib vs Persebaya, tentu kita prihatin atas kejadian ini,” kata Menpora Amali kepada awak media, Sabtu (18/6/2022).

“Padahal pertandingan sepak bola baru saja diizinkan dihadiri penonton langsung di stadion, saya meminta kepada PSSI dan PT LIB untuk melakukan investigasi terhadap insiden ini, selain itu harus segera dievaluasi tentang SOP yang berlaku di stadion ketika itu,” tambahnya.

Menpora Amali tidak mau kejadian serupa terulang kembali di pertandingan lain. Karena itu, Menpora Amali ingin pertandingan Piala Presiden 2022 yang sudah berjalan di empat venue lain dievaluasi kembali.

“Sekaligus melihat lagi pelaksanaan di empat stadion yang sudah berlangsung selama ini, koordinasi dengan pihak terkait khususnya dengan pihak keamanan lebih diintensifkan lagi,” ujarnya.

“Pemerintah akan menunggu laporan resmi dari PSSI dan PT LIB, tidak boleh ini terulang lagi karena pertandingan masih banyak yang harus dilakukan,” ucapnya lagi.

Menpora Amali ingin panitia penyelanggara (panpel) di daerah lebih siap menghadapi berbagai situasi. Panpel pertandingan diharapkan memiliki tindakan yang jelas jika pertandingan didatangi oleh keramaian yang sangat masif.

“Kesiapan panitia daerah juga harus dipastikan pada setiap pertandingan,” pungkasnya.

Inilah Curhat STY yang Bertekad Membesarkan Sepak Bola Indonesia

JAKARTA - Pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan perasaannya menangani sepak bola Indonesia. Meski dirasa lelah, tapi juru taktik asal Korea Selatan itu berkomitmen membesarkan sepak bola nasional.

Mantan pelatih timnas Korea itu menyebut sepak bola Indonesia harus tetap dibenahi meskipun dirinya kecapekan. Hal tersebut diungkapkan Shin usai membawa Timnas Garuda lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Hasil positif diraih Timnas indonesia dengan memastikan diri melenggang ke Piala Asia 2023 usai mengikuti Kualifikasi di Kuwait pekan lalu. Garuda menjadi runner-up Grup A dan masuk dalam salah satu dari lima runner-up terbaik yang berhak mendapat tiket ke putaran final.

Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran final usai membantai Nepal dengan skor 7-0 dalam laga terakhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Internasional Al-Ahmad, Kuwait, Rabu (15/6/2022) pukul 02.15 WIB.

Tim besutan Shin Tae-yong itu berhasil tampil dominan sepanjang laga. Tak membutuhkan waktu yang lama, Skuad Garuda langsung membobol gawang Nepal di babak pertama melalui Dimas Drajad (6') dan Witan Sulaeman (43').

Sementara itu, hujan gol terus berlanjut pada babak kedua untuk Timnas Indonesia. Garuda mampu menambah lima gol sekaligus melalui Fachruddin Aryanto (54’), Saddil Ramdani (55’), Elkan Baggott (80’), Witan Sulaeman (81’), dan Marselino Ferdinan (90’).

Usai sukses membawa Indonesia berkiprah lagi di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong memang merasa kelelahan. Meski begitu, ia mengatakan sepak bola Indonesia harus tetap dibenahi ke depannya.

"Walau capek, sepak bola Indonesia tetap harus dibenahi," papar Shin Tae-yong, dilansir dari Instagram Transfermarkt, @transfermakrt.co.id, Jumat (17/6/2022).

Memang, kehadiran Shin Tae-yong di Indonesia dapat memberikan perubahan yang cukup signifikan. Di mana, pria berusia 51 tahun itu telah memperbaiki Timnas Indonesia dengan sentuhan manisnya.

Bagaimana tidak, sejak 2007 silam lamanya, Indonesia harus merasakan kehausan karena puasa berlaga di Piala Asia. Namun, setelah penantian 16 tahun lamanya, Shin Tae-yong mampu membawa Indonesia ke pintu gerbang Piala Asia 2023.

PSSI Resmi Pertahankan STY sebagai Pelatih Timnas Indonesia Senior

JAKARTA - Timnas Indonesia senior akan tetap dilatih oleh Shin Tae-yong. Itu diketahui setelah Timnas Indonesia tiba di Tanah Air, Kamis (16/6/2022).

Keputusan itu diambil karena kesuksesan Shin Tae-yong meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023. Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia lolos via jalur lima runner-up terbaik di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.

"Kami sudah mendiskusikan kembali. Jadi, timnas senior masih dipegang oleh Shin karena hasil yang luar biasa kemarin," ujar Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (16/6/2022).

"Akan tetapi, kami tetap akan berdiskusi lagi dengan yang bersangkutan (Shin Tae-yong). Kalau misalnya beliau masih mau melatih Timnas U-23, silahkan," tutur Iriawan.

Sebelumnya, PSSI sempat berencana memfokuskan Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Indonesia U-19. Itu membuat Shin Tae-yong kehilangan jabatannya di Timnas Indonesia senior dan U-23.

Hal tersebut dipertimbangkan karena PSSI melatih Shin Tae-yong kesulitan membesut tiga Timnas sekaligus. Akan tetapi, situasi berubah setelah Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia mengunci slot di Piala Asia 2023 lantaran merebut status dari lima runner-up terbaik. Perlu diketahui, hanya enam juara grup dan lima runner-up terbaik yang dapat 11 tiket tersisa untuk Piala Asia 2023.

Dengan demikian, Timnas Indonesia akan mencatatkan penampilan kelima di Piala Asia. Sebelumnya, Skuad Garuda berlaga di Piala Asia pada 1996, 2000, 2004 dan 2007. Setelah 16 tahun, Timnas Indonesia akan kembali berlaga di Piala Asia pada 2023.

Usai Dibantai Jerman, Roberto Mancini Percaya Italia Akan Kembali Kuat!

ROMA - Hasil mengejutkan terlihat dari laga Tim Nasional (Timnas) Italia vs Jerman di pertandingan lanjutan Grup A3 UEFA Nations League 2022-2023, di mana Gli Azzuri tumbang 2-5 dari tim berjuluk Der Panzer tersebut. Kecewa jelas dirasakan sang pelatih, Roberto Mancini, namun ia menegaskan bahwa Italia akan segera bangkit karena sejauh ini mereka tengah berproses untuk menjadi tim yang lebih baik.

Sejauh ini Timnas Italia baru meraih satu kemenangan di UEFA Nations League 2022. Dalam empat pertandingan terakhirnya, Gli Azzurri julukan Timnas Italia hanya berhasil menang dari Hungaria dengan skor 2-1.

Sementara, tiga pertandingan lainnya berakhir dengan dua hasil imbang, dan satu kekalahan. Tentu saja, rentetan hasil kurang memuaskan ini membuat para penggemar Timnas Italia sedikit 'berang'.

Terlebih lagi, Timnas Italia masih dibayang-bayang kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022. Namun demikian, Mancini mengatakan ini merupakan awal dari proses panjang untuk meraih hasil terabaik.

"Apa yang kami mulai beberapa minggu lalu adalah proses baru yang akan melihat beberapa hal baik dan yang lain tidak begitu baik," kata Mancini dilansir dari Football Italia, Kamis (16/6/2022).

"Kami masih perlu tumbuh dalam hal kepercayaan diri, tetapi kami akan melakukan semuanya bersama-sama sebagai skuad yang sesungguhnya. Forza Azzurri," sambungnya yakin.

Timnas Italia sendiri akan kembali berlaga di EUFA Nations League 2022. Gli Azzurri akan melakoni dua pertandingan sisa turnamen tersebut, yang mana ini akan menjadi pembuktian Mancini.

Untuk selanjutnya, mereka akan berhadapan dengan Timnas Inggris di SanSiro, Italia pada 24 September 2022 mendatang. Kemudian pertandingan terakhir adalah melawan Timnas Hungaria di Puskas Arena, Hungaria pada 27 September 2022 mendatang.

Tentunya Italia harus memenangkan dua laga terakhir itu jika ingin mengakhiri Grup A3 UEFA Nations League 2022-2023 di tempat yang lebih baik.

Liverpool FC Resmi Perkenalkan Darwin Nunez

MERSEYSIDE - Liverpool akhirnya umumkan Darwin Nunez sebagai pemain baru mereka di bursa transfer musim panas 2022 ini. Nunez didatangkan dari Benfica dan bakal memakai jersey bernomor 27 dengan kontrak yang panjang.

"Liverpool FC telah menyelesaikan penandatanganan Darwin Nunez dari Benfica, tergantung pada keberhasilan pemberian izin kerja dan izin internasional," tulis laman resmi klub, Rabu (15/6/2022).

Selain itu, Penyerang Uruguay tersebut telah menyelesaikan persyaratan pribadi dan menyelesaikan tes medis di AXA Training Centre. Rencananya dia akan menjadi skenario terbaik untuk daya serang The Reds pada musim 2022-2023.

Nunez tiba di Anfield setelah dua musim di Portugal bersama Benfica. Bersama Benfica, dia mencetak 48 gol dari 85 penampilannya di semua kompetisi.

Pemain berusia 22 tahun itu juga telah mendapatkan 11 caps senior bersama Timnas Uruguay hingga saat ini. Berarti itu sudah empat tahun setelah melakukan debut internasional pada Oktober 2019.

“Saya sangat senang dan senang berada di sini di Liverpool. Ini klub besar,” kata Nunez kepada Liverpoolfc.com dalam wawancara pertamanya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pasangan saya dan orang tua saya dan putra saya, yang merupakan sumber kebanggaan bagi saya. Mereka sangat penting bagi saya dalam tahap-tahap dalam karier saya," lanjutnya.

"Saya sangat bangga dengan mereka, dan untuk pekerjaan yang kami lakukan, saya dan mitra saya, sebagai sebuah tim dan saya berterima kasih padanya bahwa saya ada di sini," lanjutnya.

“Senang berada di sini di Liverpool dan saya sangat senang menjadi bagian dari klub hebat ini," tambah Nunez.

Karier Nunez di tim utama sepak bola dimulai di Klub Atletico Penarol. Setelah itu dia naik melalui perinategori pemuda di klub Uruguay.

Nunez kemudian pindah ke Spanyol bersama tim lapis kedua UD Almeria. Menghabiskan musim 2019-2020 di sana sebelum bergabung dengan Benfica.

Kini Nunez akan memulai karier sepakbolanya bersama Liverpool. Ia pun digadang-gadang akan menjadi ancaman bagi klub-klub yang bakal dihadapi Liverpool.

Resmi Tinggalkan Real Madrid, Marcelo: Terima Kasih Klub Terhebat di Dunia!

MADRID - Real Madrid mengadakan acara perpisahan untuk Marcelo Vieira yang telah memutuskan untuk pergi dari Los Blancos di musim panas 2022 ini. Dalam momen perpisahan itu, Marcelo pamit dan tak lupa berterima kasih kepada Madrid yang dianggapnya sebagai klub terhebat di dunia.

Sebagai pengingat, Marcelo diboyong dari Fluminense pada musim dingin 2007. Dirinya merupakan pemain Madrid paling berprestasi sepanjang sejarah klub.

Marcelo total menyumbangkan 25 gelar juara untuk Madrid. Dari 25 gelar, lima diantaranya merupakan gelar Liga Champions. Sudah 15 tahun Marcelo berseragam Madrid. Kini, saatnya Marcelo berpisah dengan klub yang sudah dianggapnya sebagai rumah.

Marcelo memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya yang habis pada akhir musim ini. Bersama dengan presiden klub, Florentino Perez, Marcelo melaksanakan upacara perpisahan yang dihadiri awak media.

Pada acara tersebut, Marcelo mengucapkan kata-kata terakhir. Dirinya menghaturkan terima kasih kepada semua orang di klub.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub, rekan setim saya, yang cukup beruntung bermain dengan saya selama bertahun-tahun, pelatih, kitmen yang seperti keluarga saya, staf keamanan dan orang yang bekerja di belakang layar," kata Marcelo dilansir laman resmi klub, Senin (13/6/2022).

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub terbaik dunia, yang mengizinkan kami menikmati ini, saya sudah menjadi bagian dari klub terbaik dunia, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang,” tambahnya.

Marcelo meninggalkan Madrid dengan ucapan yang penuh haru. Menurutnya, berpisah dengan Madrid merupakan sesuatu yang emosional.

“Hari ini adalah hari yang menyenangkan, kami menangis karena kami memiliki banyak emosi dan kenangan, saya sangat senang, saya pergi dengan kepala yang terangkat tinggi,” ujarnya.

“Keluarga saya sangat bangga dan saya beruntung didukung oleh orang-orang di sekitar saya sejauh ini, terima kasih banyak kepada semua orang, ini bukan selamat tinggal saya tidak seperti sedang meninggalkan Madrid,” tuturnya.

“Jika suatu hari saya kembali ke Bernabeau dan tidak dapat tiket (pertandingan), maka Anda akan dapat masalah, putra saya juga bergabung di tim junior Madrid, ini adalah hari kegembiraan, bukan kesedihan,” imbuh Marcelo.

Perpisahan Marcelo terbilang luar biasa. Sebab di musim terakhirnya bersama Madrid, ia sukses mengantarkan Los Blancos juara Liga Spanyol dan Liga Champions 2021-2022.

Timnas Indonesia Diremehkan Pelatih Yordania, STY Balas dengan Santai

KUWAIT CITY - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Yordania, Adnan Hamad memberikan pernyataan yang meremehkan Timnas Indonesia usai timnya menang 1-0 di matchday kedua Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Bagi Hamad, Yordania bisa saja menghabisi skuad Garuda lebih dari 1-0 jika para pemainnya tak banyak membuang peluang.

Mendengar hal itu, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menjawab pernyataan Hamad dengan sangat berkelas dan santai. Bagi Shin Tae-yong, kedua tim sejatinya bermain baik dan ia tak lupa memberi selamat kepada Timnas Yordania yang menang.

Sebagai informasi, Yordania saat ini berdiri di puncak klasemen Grup A setelah mebambah koleksi menjadi enam poin usai menang atas Timnas Indonesia. Gol semata yang dicetak Yazan Al-Naimat di menit 49.

Bermain di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait City, Minggu (12/6/2022), Timnas Yordania memang tampak memiliki sejumlah peluang emas, termasuk penalti yang digagalkan Nadeo Argawinata di menit 80. Namun, Timnas Indonesia juga memiliki sejumlah peluang untuk menyamakan kedudukan, bahkan unggul lebih dulu.

Namun, Hamad justru menilai bahwa Yordania sebetulnya bisa menang besar atas Timnas Indonesia. Ucapan tersebut terdengar seperti meremehkan Timnas Indonesia.

“Kami sebenarnya bisa meraih kemenangan besar, tetapi kami menyia-nyiakan banyak peluang termasuk penalti, tapi yang paling penting kami menang dan mempertahankan puncak grup,” kata Hamad pada jumpa pers pascalaga, Minggu (12/6/2022).

Hal berbeda justru diungkapkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu merespon pernyataan Hamad dengan penuh hormat.

Shin Tae-yong menyebut bahwa kedua tim merupakan sama-sama tim yang bermain bagus. Tak sampai di situ, Shin Tae-yong juga memuji kerja keras para pemain Yordania.

“Saya ucapkan selamat kepada Yordania, saya pikir dua tim barusan sudah menunjukkan permainan yang bagus, saya berterima kasih karena pemain saya sudah bekerja keras, sama halnya dengan pemain Yordania,” ujarnya.

Timnas Yordania akan menghadapi tuan rumah Kuwait di laga pamungkas pada Selasa 14 Juni 2022. Setelah itu, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Nepal pada Rabu, 15 Juni 2022 dini hari WIB.

Bagi Timnas Indonesia, kemenangan menjadi wajib diraih atas Nepal untuk mengincar posisi lima runner-up terbaik agar bisa merebut tiket ke Piala Asia 2023. Selain itu, di laga lainnya berharap Kuwait gagal meraih kemenangan atas Yordania.