Prancis baru bisa menyamakan skor di 12 menit setelah babak kedua digulirkan , dengan Benzema membuktikan kualitasnya di depan gawang seturut keberhasilannya memaksimalkan bola kiriman Mbappe. Namun dua menit sebelum itu , Swiss mendapati penalti yang mereka peroleh dimentahkan oleh Lloris , yang menjadi kiper Les Bleus pertama yang menggagalkan sepakan dari jarak 12 pas di turnamen mayor sejak Fabien Barthez verus Inggris di Euro 2004 silam. Momentum lantas beralih ke Prancis sebagaimana mereka berbalik unggul dua menit berselang. Lagi-lagi Benzema mencatatkan namanya di papan skor seusai menanduk bola liar di mulut gawang dan itu merupakan gol ketiganya di turnamen musim panas ini. Di 15 menit tersisa , kemenangan tampak ada dalam genggaman Prancis setelah tendangan melengkung yang dilepas Pogba meluncur mulus ke gawang kawalan Yan Sommer.
Unggul dua bola membuat Prancis seperti terlena. Swiss yang sejatinya tidak diunggulkan malah sukses menyamakan skor lewat gol kedua Seferovic di menit ke-81 dan Mario Gavranovic jelang bubaran waktu normal. Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak tambahan dan karena tidak ada gol lainnya yang tercipta selama dua kali 15 menit , penentuan pemenang harus dilakukan lewat adu penalti. Dalam adu tos-tosan ini, semua penendang penalti Swiss berhasil menunaikan tugasnya, sementara Prancis harus meratapi kegagalan Mbappe , sang algojo kelima , yang tembakannya bisa dibaca oleh Sommer. Ini menjadi kali pertama dalam 67 tahun — terakhir Piala Dunia 1954 — di mana Swiss mencapai babak perempat-final turnamen mayor. Sebaliknya , Prancis gagal menembus delapan besar di turnamen mayor untuk kali pertama sejak Piala Dunia 2010.
Posting Komentar