MADRID – Penyerang Atletico Madrid, Luis Suarez, mengungkapkan rasa sakit hatinya kepada Barcelona karena telah memecat dirinya. Namun, dia justru berterima kasih kepada mantan klubnya tersebut karena telah membuangnya.
Suarez merupakan pemain inti Barcelona selama 6 tahun sejak 2014 hingga 2020. Pemain asal Uruguay itu mengoleksi 195 gol dan 113 assist dalam 283 pertandingan saat membela raksasa Catalan.
Pria berusia 34 tahun kemudian pindah ke Atletico Madrid pada musim panas tahun lalu. Dia berganti seragam karena tak mendapat tempat dari Ronald Koeman, yang saat itu masuk menggantikan Quique Setien, yang dipecat.
Kepindahannya ke Atletico membawa angin segar bagi klub barunya. Atletico meraih trofi Liga Spanyol 2020-2021, sementara Suarez mencetak 21 gol untuk Atletico pada musim ini di Liga Spanyol.
“Saya tidak akan menyalahkan Barcelona. Justru saya yang akan berterima kasih kepada mereka dan segalanya karena telah memberikan kesempatan bermain di level elite,” ucap Suarez dikutip dari Marca, Rabu (26/5/2021).
Suarez memberikan penjelasan saat dirinya akan dibuang Barcelona. Ketika itu dirinya menerima telefon dari Presiden Barcelona saat itu, Josep Maria Bartomeu.
“Dia (Bartomeu) selalu ungkapkan kepada pers, alih-alih menelepon saya. Ketika mereka ingin Leo (Messi) tetap tinggal, mereka menelepon saya untuk meyakinkan dia. Mereka menelepon saya untuk berbicara dengan (Antoine) Griezmann. Tetapi mengapa mereka tidak menelepon saya ketika mereka ingin saya pergi?” kata Suarez.
Selain menuturkan perkataan Bartomeu, Suarez juga menjelaskan bagaimana dia tidak dihargai oleh pelatihnya sendiri. Kata dia, Ronald Koeman datang menghampirinya untuk memberikan peringatan soal performanya.
“Pelatih datang kepada saya dan berkata, 'mereka menyuruh saya untuk memberitahu Anda. Jika hal-hal tidak diselesaikan, saya tidakakan mengandalkan Anda melawan Villarreal’,” jelas Suarez.
Posting Komentar