LONDON - Roman Abramovich mengonfirmasi akan menjual Chelsea. Legenda Chelsea, John Terry, pun berterima kasih kepada Abramovich yang telah memiliki The Blues sejak 2003 itu.
Keputusan besar diambil Abramovich dengan menjual Chelsea. Dalam laman resmi klub, Abramovich menyatakan, keputusan ini imbas invasi negaranya, Rusia ke Ukraina.
Sebagaimana diketahui, Abramovich mendapatkan tekanan untuk menjual Chelsea karena pemerintah Inggris mengancam akan memberikan sanksi terhadap mereka yang memiliki hubungan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Oleh sebab itu, dia memutuskan untuk menjual The Blues.
Sejumlah investor pun disebut-sebut berpotensi membeli klub asal London Barat itu. Hansjorg Wyss dan Todd Boehly dikabarkan akan terlibat dalam konsorsium untuk membeli Chelsea.
Era Abramovich pun akan segera berakhir. Sebagaimana mantan pemain Chelsea yang meraih banyak kesuksesan di bawah kepemimpinan Abramovich, Terry pun memuji pria asal Rusia itu.
"Terima Kasih Roman (Abramovich). Pemilik Terbaik di DUNIA," ungkap mantan bek tengah Chelsea itu, dikutip dari Football London, Kamis (3/3/2022).
Sementara itu, Abramovich menyatakan, penjualan klub akan dilakukan sesuai mekanisme yang semestinya. Dia pun telah menyerahkan kepengusuran klub ke yayasan amal milik Chelsea.
"Saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub. Dalam situasi saat ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik klun, para penggemar, karyawan, sebagai serta sponsor dan mitra klub," tulis Abramovich di situs resmi klub.
"Penjualan klub tidak akan dilakukan dengan cepat, tetapi akan mengikuti proses yang semestinya. Saya tidak akan meminta pinjaman apa pun untuk dilunasi. Ini bukan tentang bisnis atau uang bagi saya, tetapi tentang hasrat murni untuk permainan dan klub,” lanjutnya.
"Selain itu, saya telah menginstruksikan tim saya untuk mendirikan yayasan amal di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan. Yayasan itu akan digunakan untuk kepentingan semua korban perang di Ukraina,” tutupnya.
Posting Komentar