Situs Judi Terbaik Di Indonesia - Pandemi virus corona di Inggris bisa mengakibatkan perang sipil antara klub dan pemain. Pasalnya , beberapa klub Premier League sedang mencoba membuat kesepakatan bersama terkait pemotongan upah. Sementara itu , Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA) telah memberikan edaran kepada semua anggota. Isi edaran tersebut , agar pemain tidak menerima pemotongan upah atau penundaan sebelum Premier League berkonsultasi dengan PFA. PFA telah mengadakan pertemuan dengan pengelola Premier League dan EFL. Namun , negosiasi antara ketiga pihak tersebut belum menghasilkan kesepakatan konkret.
Bintang-bintang Premier League sedang berada di bawah tekanan terkait pemotongan gaji. Tekanan makin keras setelah anggota parlemen , Julian Knight , melontarkan pendapatnya. " Ini membuat saya tercekat. Ini memperlihatkan industri gila dalam sepak bola Inggris dan kurangnya standar moral kita ," kata Julian Kningt dikutip Mirror , Kamis (2/4/2020). Komentar Knight muncul setelah mengetahui Chairman Tottenham Hotspur , Daniel Levy , ingin staf klub mengambil cuti saat pandemi virus corona.
Sejauh ini , dari 20 peserta Premier League baru empat klub saja yang telah mendaftarkan skema pemotongan gaji kepada pemerintah. Keempat klub tersebut adalah Tottenham Hotspur , Newcastle , Bournemouth , dan Norwich City. " PFA meminta klub melihat situasi keuangan masing-masing sebelum kami menawarkan saran kepada pemain tentang pemotongan gaji yang ditawarkan. Sebelum menerima atau menandatangani dokumen apa pun dari klub Anda , sangat penting kepada anggota secara kolektif mendiskusikan proposal dengan PFA ".
Posting Komentar