Juventus sendiri baru menelan kekalahan menyakitkan 2-4 dari AC Milan pada laga tengah pekan lalu. Padahal, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan unggul lebih dulu dengan skor 2-0 hingga menit 60.
Hasil minor tersebut mengakhiri rentetan sapu bersih tujuh kemenangan di Liga Italia 2019-2020. Juventus terakhir kali menelan kekalahan ketika menghadapi Hellas Verona dengan skor 2-1 pada 9 Februari lalu.
Hal sebaliknya dirasakan Atalanta pada sembilan laga terakhir di Serie A. La Dea sukses menang sembilan kali secara beruntun. Hal itu disadari betul oleh Maurizio Sarri jelang pertandingan.
“Ini adalah fase yang penting dalam sebuah musim dan Atalanta sedang menunjukkan kinerja yang bagus. Mereka punya rekor bagus, terutama ketika bermain di kandang lawan. Mereka adalah tim yang sulit dihadapi,” tutur Maurizio Sarri, disitat dari Football Italia, Sabtu (11/7/2020).
Selama periode sembilan kemenangan beruntun itu, empat di antaranya diraih Atalanta di markas lawan. Mereka bahkan sempat menang telak 7-2 ketika dijamu Lecce pada 1 Maret 2020. Rekor tandang Gli Orobici juga cukup menyeramkan musim ini.
Jika ditotal, mereka sudah 15 kali berlaga di kandang lawan. Atalanta mampu menang 10 kali, imbang empat kali, dan hanya sekali menelan kekalahan. Jumlah kekalahan mereka itu bahkan lebih sedikit dibandingkan di kandang sendiri yakni empat kali.
Catatan gol yang dilesakkan Atalanta juga terhitung menyeramkan. Mereka adalah tim tersubur di Liga Italia musim ini dengan 85 gol. Belum lagi, permainan atraktif racikan Gian Piero Gasperini kerap membuat lawan kelabakan.
Semua fakta tersebut membuat Maurizio Sarri benar-benar waspada terhadap Luis Muriel dan kawan-kawan. Agresivitas dan kecepatan para pemain Atalanta harus disikapi dengan benar oleh para pemain Juventus.
“Atalanta sangat agresif dan gemar menekan lawan setinggi mungkin. Dari sudut pandang fisik, mereka punya kecepatan yang penting. Ini adalah pertandingan sulit dari segala aspek dan kami harus mengerahkan segalanya,” tutup pria berusia 61 tahun tersebut.
Posting Komentar