RIO DE JANEIRO – Ronaldo Luis Nazario de Lima merupakan salah satu pesepakbola terbaik yang pernah ada dalam sejarah. Meski begitu, ia memiliki banyak sekali kontroversi, utamanya yang berkaitan dengan perempuan dan urusan ranjang.
Diakui oleh Ronaldo bahwa ia tidak bisa hidup tanpa berhubungan seks. Bahkan, pada 2008, Ronaldo pernah tertipu karena sudah sangat ingin menyalurkan nafsunya.
Pada awalnya ia berniat mencari pekerja seks komersial (PSK) untuk melampiaskan hasratnya. Akan tetapi, yang dikencani oleh Ronaldo justru waria dan anehnya, legenda sepakbola Brasil tersebut tidak menyadarinya.
Meski begitu, Ronaldo tidak memungkiri bahwa melakukan hubungan seks membantu dirinya meningkatkan performa di atas lapangan. Jika bicara soal hasil, tentunya apa yang dikatakan Ronaldo tidaklah bohong, karena ia sudah membuktikannya dengan berbagai prestasi.
Ronaldo bahkan merasa berhubungan seks sebelum menjalani pertandingan membuatnya bisa tampil lebih baik. Walaupun, ia tidak memungkiri bahwa ada pelatih yang melarang pemainnya melakukan hubungan biologis tersebut sebelum laga.
"Saya telah berhubungan seks beberapa kali sebelum beberapa pertandingan. Itu membantu Anda berkonsentrasi. Namun, tidak semua pelatih mengizinkan Anda berhubungan seks sebelum pertandingan,” beber Ronaldo, dikutip dari Sport Bible, Sabtu (12/12/2020).
“Saya telah memperhatikan bahwa dalam beberapa pertandingan, saya bermain lebih baik karena saya berhubungan seks sebelumnya. Tidak ada yang bisa membuktikan bahwa seks mempengaruhi performa di lapangan. Namun, masturbasi lebih melelahkan," jelasnya.
Meski Ronaldo sangat menyukai berhubungan seks, namun nyatanya ia masih memilih menjuarai Piala Dunia ketimbang memuaskan nafsunya tersebut. Karena biar bagaimana pun, menjadi juara dunia lebih bergengsi ketimbang berhubungan seks.
"Sangat sulit untuk memilih di antara keduanya. Tetapi, saya tidak berpikir seks bisa memberi penghargaan seperti memenangkan Piala Dunia,” aku pria yang dijuluki Il Phenomenon tersebut.
"Bukannya seks itu tidak bagus. Hanya saja Piala Dunia hanya berlangsung setiap empat tahun sekali. Sedangkan seks jauh lebih teratur dari itu," imbuh Ronaldo.
Posting Komentar