Gestur semacam ini sudah sering dilakukan sejak warga Amerika Serikat, George Floyd, tewas di lutut seorang polisi pada 2020. Para pemain Slavia Praha berdiri sembari merangkul satu sama lain sembari menyaksikan aksi tersebut. Sebagai informasi , salah satu pemain Slavia Praha bernama Ondrej Kudela diganjar sanksi larangan tampil 10 pertandingan akibat kasus rasisme. Ia didakwa telah melakukan tindakan rasial terhadap pemain Rangers , Glen Kamara. Pemberian hukuman dari UEFA itu sebenarnya dikritik oleh banyak kalangan. Alasannya , larangan tampil dalam 10 laga adalah sanksi minimal yang bisa didapatkan seorang pemain jika melakukan tindak rasisme di lapangan.
Mereka menganggap kalau UEFA telah gagal menindak aksi rasisme di dunia sepak bola. Lacazette memberikan pesan kepada dunia dengan melakukan gestur berlutut bersama rekan-rekannya sebelum pertandingan digelar. Aksi tersebut telah direncanakan oleh sang pemain sebelumnya. " Mereka meminta kepada saya dan klub , bahwa mereka ingin melakukan inisiasi tersebut ," ujar sang pelatih Mikel Arteta , seperti yang dikutip dari Metro.co.uk. " Mereka punya alasan yang tepat untuk itu , jadi klub sangat mendukung. Saya mendukung , Untungnya wasit dan UEFA memberikan dukungan jadi saya pikir itu adalah gestur yang baik ," lanjut Alexandre Lacazette. Pada akhir pertandingan , Arsenal berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-0. Dua dari empat gol dicetak Lacazette , sementara sisanya dikantongi Nicolas Pepe dan Bukayo Saka.
Posting Komentar