LONDON - Pengamat sepakbola, Alan Shearer menilai Chelsea telah rugi besar mendatangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan pada musim panas 2021 yang lalu. Sebab dengan harga 97,5 juta poundsterling (Rp1,9 triliun) yang dikeluarkan Chelsea, Lukaku nyatanya sampai saat ini belum banyak berkontribusi untuk klub berjuluk The Blues tersebut.
Bersama Chelsea, Lukaku tampak kesulitan beradaptasi untuk menunjukan kemampuan terbaiknya. Jika dibandingkan dengan penampilannya di Liga Italia bersama Inter Milan, pemain asal Belgia itu memang mengalami penurunan.
Lukaku kembali tak mampu mencetak gol ketika Chelsea harus menghadapi Crystal Palace akhir pekan lalu. Meski begitu, The Blues masih mampu mendapatkan poin penuh berkat gol semata wayang Hakim Ziyech (89').
Pada laga tersebut, Lukaku dinilai tidak mampu berkolaborasi dengan baik dengan trio gelandang serang mereka, Kai Havertz, NGolo Kante, dan Malang Sarr. Shearer pun menilai uang triliunan rupiah yang harus dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan.
"Dia harus lebih menuntut itu. Tidak ada gunanya membayar (Rp1,9 triliun) jika anda tidak akan bermain dengan kekuatan penyerang anda," ungkap Alan Shearer dilansir dari Sportskeeda, Selasa (22/2/2022).
Hal tersebut pun cukup membuat Shearer merasa cukup frutasi melihatnya. Chelsea pun disebut tidak mampu memberikan kontribusi penuh untuk mengembangkan potensi Lukaku dalam mencetak pundi-pundi gol.
"Ini sangat membuat frutasi. Jelas bahwa mereka tidak mengerjakan sesuatu, ditempat latihan karena mereka tidak melakukannya dalam permainan untuknya atau untuk tim," sambung Shearer.
Sampai saat ini Lukaku tampaknya masih kesulitan mengeluarkan permainan terbaiknya seperti saat membela Inter Milan pada musim lalu. Gaya permainan Chelsea era Thomas Tuchel ternyata membuat Lukaku masih belum bisa tampil maksimal.
Posting Komentar