Dalam laporan itu , Kyian Mbappe telah melontarkan tiga permintaan untuk PSG sebelum menandatangani kontrak baru di PSG. Tuntutan pertama dari Mbappe adalah melihat seberapa besar ambisi timnya di Liga Champions. Tentu hal itu sangat beralasan. PSG belum sekalipun menjuarai Liga Champions , dan menjadi trofi yang belum didapat Kylian Mbappe. Mengingat PSG adalah tim degan kekuatan uang melimpah dan pemain bintang bermukim. PSG nyaris membawa pulang trofi si kuping besar pada final 2019/2020. Sayang mereka dikandaskan 0-1 oleh Bayern Munchen lewat gol Kingsley Coman , eks pemain mereka sendiri. Sementara di musim 2021/2022 ini , langkah PSG untuk sementara aman di Liga Champions. Setelah sukses menang 1-0 atas Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar. Namun jika gagal merengkuh juara musim ini , Mbappe bisa memilih keluar dari PSG.
Selanjutnya , Kylian Mbappe ingin menjadi figur sentral di depan Lionel Messi dan Neymar , dua bintang PSG dengan nama besarnya masing-masing. Tapi Mbappe juga ingin lebih diutamakan , termasuk menjadi eksekutor tendangan penalti. Setelah kedatangan Messi , Kylian Mbappe mulai dinomorduakan timnya. Messi menjadi pilihan pertama kemudian disusul Neymar untuk setiap mengambil tendangan penalti. Neymar lebih lama menjadi eksekutor tendangan penalti dan juga tendangan bebas di PSG. Tuntutan ketiga dari Kylian Mbappe adalah soal pelatih musim depan. Jika memang Mauricio Pochettino tetap dipertahankan , Mbappe akan berpikir ulang untuk bertahan di PSG. Mbappe tampaknya meragukan kualitas Pochettino untuk menukangi PSG. Ia dinilai kurang pengalaman dan di sisi lain menjadi incaran kursi pelatih Manchester United. Gayung bersambut PSG bisa menunjuk Zinedine Zidane sebagai pelatih baru.
Posting Komentar