Tentang TKW Indonesia di Taiwan yang tendang akongnya, ini kesaksian majikannya dan warga Taiwan.
Majikan TKW Indonesia karena sakit hati melihat orang tuanya di perlakukan seperti binatang dalam merawatnya.
Sebenarnya sudah lama sengaja majikan mengintainya karena majikan sudah sejak lama mengetahui gelagak jelek pembantunya.
Menurut majikannya, TKW itu sering berbuat kasar kepada orang tuanya yang telah berusia 80 tahun itu, tidak hanya menendang, menampar bahkan ia sering memukul kepalanya, hal itu tentu membuat si kakek cepat mati jika tidak segera di tangani.
Majikan mengeluh kalau saat ini banyak tuntutan dari pekerja migran, banyak menuntut kenaikan gaji, waktu libur, waktu istirahat namun mereka saat bekerja tidak pernah profesional, seenaknya sendiri, sambil main HP dan bahkan bertindak kasar seperti ini kepada para lansia.
Sedangkan beberapa orang Indonesia di media sosial mengatakan kalau mereka kecewa dengan tindakan TKW itu dan semua harus di selesaikan dengan cara hukum agar nama Indonesia tidak tercoreng lagi.
Para majikan diimbau untuk memasang CCTV guna mengawasi kinerja para pekerja asingnya dan jika sudah ada bukti seperti maka majikan akan dengan mudah melaporkan dan mendeportasi pekerja asingnya.
Karena belajar dari banyak pengalaman para pekerja migran itu membantah melakukan kekerasan pada pasiennya saat di pengadilan karena tidak ada bukti sehingga majikan harus mengalah.
Perilaku buruk seperti itu, apakah pemerintah juga harus merumuskan(undang-undang perdagangan manusia) yang sama untuk menghukum perawatan orang asing yang jahat, apakah itu hanya hukuman, repratiasi! Apakah pemerintah yang telah kita pilih melindungi rakyat negara itu?
Hingga berita ini di turunkan, belum disebutkan siapa nama TKW yang terekam kamera sedang melakukan tindakan kasar kepada majikannya itu.
Karena kasus ini, para majikan mengkritik agar tidak mudah kepada pekerja asing walaupun wajah mereka terlihat polos.
Mereka sering melakukan demo menuntut perlindungan mereka namun mereka minim melakukan perlindungan kepada pasien mereka.
Orang seperti ini harus di hukum, dideportasi dan tidak diijinkan lagi masuk ke Taiwan.
Posting Komentar