Perilaku seks menyimpang mengantarkan seorang oknum guru honorer bernama Ni Made Sri Novi Darmaningsih, 29 ke balik jeruji bersama pacarnya bernama A.A Putu Wartayasa, 36. Pasalnya, Sri Novi melakukan aksi seks threesome (berhubungan seks bertiga) bersama pacar dengan melibatkan siswinya, berinisial V, 15. Aksi bejat ini dilakukan lantaran terobsesi video porno.
Perilaku seks menyimpang ini tejadi pada Sabtu (26/10) sekitar pukul 14.30 wita di kost milik Wartayasa yang berlokasi di Jalan Sahadewa, Singaraja. Sri Novi yang merupakan warga Kelurahan Banyuning mengajak korban untuk dikenalkan kepada Wartayasa yang merupakan pegawai honorer di salah satu instansi lingkup Pemkab Buleleng.
Awalnya, mereka bertemu di wilayah Jalan Udayana. Selanjutnya, korban yang merupakan anak didik pelaku langsung menuju kost Wartayasa, warga jalan Kutilang, Singaraja. Sesampainya di kost, pelaku Novi pun memaksa korban untuk duduk di kasur.
Tak disangka, Sri Novi dan Wartayasa justru melakukan persetebuhan di depan korban V. Tak berhenti di sana. Pelaku Wartayasa langsung memegang tangan korban dan mencium korban. Bukannya menghalangi, Sri Novi justru ikut memegang tangan korban. Karena terdesak, korban pun akhirnya disetubuhi oleh Wartaysa hingga terjadi aksi threesome.
Atas aksi bejat tesebut, korban lantas menyampaikan kepada orangtuanya. Tak terima anaknya menjadi korban persetubuhan, orangtua korban langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolres Buleleng pada Rabu (6/11). Setelah menerima laporan, polisi pun langsung menangkap Wartayasa dan Novi.
Ditemui di Mapolres Buleleng, Kamis (7/11) Wartayasa dan Sri Novi hanya tertunduk malu. Wartayasa nekat melakukan adegan seks bertiga lantaran terobsesi dengan video porno yang dikoleksinya. Ia pun meminta Sri Novi yang dipacarinya sejak dua tahun lalu untuk mencarikan wanita lain agar mau berhubungan badan bertiga.
"Terobsesi sama video. Pacaran sudah dua tahun. Awalnya saya kan bercanda (minta cari wanita lain), terus dikasik tahu sama Novi, bahwa salah satu muridnya ada nakal. Diajak cuma satu kali, waktu itu saja," ucap Wartayasa dengan menunduk malu.
Posting Komentar